Total Pengunjung

Jumat, 07 September 2012

Macam-Macam Badge dan Cara Mendapatkannya Di Fifa Online 2 Indonesia

1.Basic is everything!
=>Menyelesaikan basic-basic training yang terletak di practice match


2.A newbie to Fellowship
=> Daftar/Gabung ke Club Fellowship


3.A computer is not a match for me
=> Menangkan match melawan com di lv difficult AI 19
* untuk menaikan 1 tingkat difficult anda harus menang selisih 4 gol


4.Lay-off
=> Mengeluarkan 100 pemain dari tim
tips:  sebaiknya anda lakukan saat pertama kali membuat char,
lakukan tutorial agar mendapat star point untuk berganti-ganti tim.
di 1 tim anda bisa dapat mengeluarkan 20-25 pemain

 5.A nomad
=> Pindah Tim sebanyak 30x
tips: lakukan sebelum tim anda jadi (sudah banyak pemain bagus)
agar tidak repot untuk membawa pemain saat pindah tim

6.A king of a Simulation
=>Menyelesaikan liga (1 musim) dengan Simulation league
tips: beli simulasi yang banyak

7.No loss
=>Menangkan semua match di Liga (1 musim) tanpa kalah
tips: gunakan League Play Difficulty Down hingga AI lvl 1 agar lebih mudah melawan com.
jika anda kalah, gunakan Time Machine untuk mengulang laga dan usahakan menang

8.Be offensive
=> Memenangkan Liga (1 musim) dengan rata2 gol per matchnya 5 gol



9.Perfect Victory
=> Menangkan Liga (1 musim) tanpa kebobolan 1 gol pun


10.A turnaround champion!
=> menjadi juara liga setelah membalap posisi 1  di matchday terakhir liga
tips: usahakan jarak point peringkat 1 dan 2 tidak jauh. anda harus berada di posisi 2
dan menang pada match terakhir dan berharap tim posisi 1 kalah


11.Don't block my way
=> Menang 100x beruntun di liga
tips : turunkan difficulty AI agar mudah dikalahkan



12.Can anyone stop me from winning?
=> Menang 100x beruntun di liga dengan lv difficult AI diatas 15


13.Let us all score!
=> Masing-Masing pemain di tim mencetak 1 gol dalam 1 Match
tips: turunkan Difficulty AI agar lebih mudah. setelah mencetak 1 gol, ganti pemain
tersebut dengan posisi belakang


14.Almost looks like a handball match
=>  Mencetak 20 gol di liga dalam 1 Match
*memang agak susah yang 1 ini ...


15.Penalty shoot-out is difficult
=> Bermain adu penalty di Cup dengan 11 pemain di tim mendapatkan kesempatan menendang
tips : di pertandingan leg 1 dan leg 2 skor harus sama hingga terjadi extra time (usahakan tahan terus 2 babak ET hingga terjadi adu penalty)  


16.Winning All Leagues (level 1)
=> Menjuarai semua liga



17.Winning All Leagues (level 4)
=>Menangkan semua liga dengan Grade League lv 4






18.Please make me a striker
=> Kiper anda harus mencetak 10 gol dalam 1 match di league atau cup match
*susah banget ya --"


19.Win all international cups
=> Menjuarai Cup di 5 Liga (Korea Republic , Brazil, Australia, United States, Mexico)


20.Win all europe challenge cups
=> Menjuarai Cup di seluruh  liga




21.Silver Uniform Card
=> Sukses Upgrade card ke +5 (silver uniform)
tips: gunakan proteksi agar tidak hancur saat gagal


22.Gold Uniform Card
=> Sukses upgrade card ke +9 (gold uniform)
tips: usahakan anda banyak stok card +7 (5-10)
 lalu anda up semuanya,, pasti ada beberapa yang jadi +8 (tergantung banyaknya stok)
 minimal card  +8 anda ada 3 (buat jaga2)
 lalu up ke +9
 {kalau ini trik saya hehehe}



23.Powerful Uniform Card
=> Sukses Upgrade card Legendary ke +5 (silver Uniform card)
tips : tanya GM


24.Gold Legendary Uniform Card
=> Sukses Upgrade card Legendary ke +9 (gold Uniform card)
*ga kebayang ya hahaha


25.Legendary team
=> Membuat tim  dengan 11 pemain Legendary


26.I am rich!
=>  Kumpulkan LP hingga 1.000.000


27.I am a billionaire
=>  Kumpulkan LP hingga 10.000.000
tips : full cash wkwkkw


28.Bingo Mania
=> Membuka Bingo Card sebanyak 100x







29.Best Trainer
=>Buat 100 pemain menjadi lv 50


30.National Team
=>Bermain dengan 16 pemain (11 inti + 5 cadangan) bernegara sama
contoh : Brazil


31.Quest Mania
=> Selesaikan 100 Quest




32.Tournament 4 King
=> Menangkan Tournament of 4 sebanyak 100x



33.Tournament 8 King
=>  Menangkan Tournament of 8 sebanyak 100x



34.World Tour Master
=>Berhasil mencapai point World Tour sebanyak 2000
*jangankan remehkan badge ini, karena hanya orang2 tertentu yang bisa mendapatkan



35. consecutive wins in World Tour
=>  Menang 30x beruntun di World Tour
*lumayan susah nih ..



36.World Tour King
=> Menang 30x beruntun di World Tour dengan point WT diatas 2000
*ini juga pastinya susah



37.Perfect Joint Play
=>Mencetak 10 gol saat bermain League Tour bersama 3 user lain (4 vs com)


38.Club Striker
=> Mencetak 100 gol di Club League



39.I'm the best in the club
=> Menangkan Club League sebanyak 3x beruntun


40.30 consecutive victories in Championship
=> Menang 30x beruntun di championship



Sekian dan Terima Kasih ^_^

Just kick off !
































Kamis, 02 Agustus 2012

Alasan Mengapa Inter Milan di Benci

Beberapa alasan mengapa Inter banyak di benci :

1. Calciopoli

Skandal pengaturan skor yang mengguncang dunia sepak bola Italia dan juga dunia pada tahun 2006. Mungkin bisa dibilang mulai dari sini lah banyak muncul kelompok “Anti Inter”. Skandal Calciopoli yang melibatkan beberapa tim besar Serie-A,

Juventus (degradasi ke Serie-A, dicopot gelar scudetto 2004-2005, Scudetto 2005-2006 dihibahkan ke Inter, atau yang biasa disebut “Scudetto of Honesty” (juara dari kejujuran), karena Inter tidak terbukti bersalah dalam skandal calciopoli)

Milan, Lazio , Fiorentina, Reggina (pengurangan poin di musim 2006-2007)

Semenjak kasus Calciopoli ini persaingan Juventus dan Milan dengan Inter menjadi meruncing. Sebelumnya ada 2 tim di Italia yang belum pernah turun ke Serie-B (Juventus dan Inter), kemudian kini hanya Inter yang menjadi satu satunya tim di Italia yang belum pernah turun ke divisi dibawah Seria-A. Dimulai dari sini lah rasa kebencian suporter Juventus terhadap Inter semakin bertambah.

Demikian juga dengan Fans Milan (Milanisti), dengan dikurangi poin Milan di musim 2006-2007, persaingan Scudetto di Italia di musim itu hanya diperebutkan Inter dan AS Roma. Inter berhasil menyamai pencapaian Milan pada musim 2008-2009, meraih Scudetto sebanyak 17 kali dibawah Juventus (27 kali). Pada musim 2009-2010, Inter melangkahi perolehan Scudetto Milan, Inter berhasil meraih Scudetto ke-18 nya menyamai rekor Juventus dan Torino, merebut Scudetto 5 kali berturut-turut. Di tahun 2007 Inter bahkan menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal. Inter menjadi raja baru Serie-A dari tahun 2006 hingga 2010.

Banyak pandangan yang menilai Inter sukses karena kasus Calciopoli.

2. Sedikitnya pemain Italia di Inter




Sebuah kelompok terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell’Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.

Hal ini membuat banyak kritikan, Inter tidak bertujuan memajukan sepakbola Italia karena Inter lebih fokus untuk membeli pemain jadi daripada membina pemain dari akademi nya.

Inter mulai di benci Italia


3. Treble Winners






Puncak prestasi Nerazzurri terjadi pada musim 2009/10 ketika meraih treble (gelar juara Serie A, Coppa Italia dan Liga Champions) di bawah asuhan Jose Mourinho. Di musim itu Inter berhasil mengalahkan wakil Jerman Bayern Munich denga skor 2-0 melalui dua gol Diego milito. Tapi yang membuat Inter dibenci adalah ketika di babak semifinal, Inter berhasil mengalahkan Barcelona dengan skor agregat 3-2. Saat itu Barcelona begitu diunggulkan akan mengatasi perlawanan Inter. Barcelona yang dianggap tim terbaik dunia dengan sepakbola indah nya ala tiki taka, yang sebelumnya merajai dunia sepakbola setelah musim sebelumnya berhasil meraih 6 gelar dengan memenangi setiap kompetisi yang diikuti. Di babak Semifinal leg-1, di kandang Inter di Giuseppe Meazza, Inter menang dengan skor 3-1. Banyak pengamat menilai kemenangan Inter lebih disebabkan oleh skuad Barcelona yang kelelahan akibat menempuh perjalanan jauh lewat darat dengan menggunakan bus dari Barcelona ke Milan. Hal itu terpaksa di lakukan karena meletusnya Gunung di kawasan Eyjafjallajokull, Islandia yang menyebabkan sebagian bandara di Eropa menunda keberangkatan pesawat karena abu letusan gunung tersebut yang mengganggu penerbangan.

Di leg ke-2 yang digelar di Nou Camp kandang Barcelona, Inter hanya kalah dengan skor 1-0 sehingga unggul agregat 3-2, Inter melaju ke final Liga Champions 2010. Disinilah awal kebencian dunia terhadap Inter. Di Pertandingan itu, Jose Mourinho (Pelatih Inter) menerapkan taktik bertahan total. Statistik pertandingan pun mancatat penguasaan bola Barcelona : Inter, 90% : 10%. Menggambar dominasi Barcelona di pertandingan itu.



Tapi dunia lupa! Kenapa Mourinho menerapkan taktik seperti itu? Thiago Motta dikartu merah pada menit ke-29, berkat kepintaran Sergio Busquet dalam berakting. Saya juga menilai Morinho tidak bakal menerapkan permainan seperti itu kalo 11 vs 11. Banyak pengamat sepakbola menuding Inter telah merusak keindahan sepakbola karena tidak berusaha menyerang dan hanya mempertahankan gawang nya supaya tidak kebobolan. Bukankah taktik bertahan juga merupakan seni bermain bola? Barcelona tim yang dianggap terbaik di dunia takluk oleh strategi bertahan yang diterapkan Inter. Jika tim terbaik, harusnya bisa mengalahkan strategi seperti itu. Itulah tingkat "Kejeniusan" seorang Jose Mourinho.

Pantaskah Inter dibenci?






Senin, 13 Februari 2012

Sejarah Berdirinya FC Internazionale Milan

SEJARAH

Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya dari Klub Kriket
dan Sepak bola Milan (Milan Criket and Football Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah kelompok terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.

Klub ini memenangkan juaranya di tahun 1910 dan yang kedua di tahun 1920. Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah Virgilio Fossati , yang tewas dalam Perang Dunia I.

Di tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Comprommeso Colombo. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di posisi terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak kualifikasi pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain di kompetisi Serie A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian Libertas Firenze dengan agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi Spareggi tersebut.

Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929, untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dipimpin oleh Giuseppe Meazza, dan di tahun yang sama mereka memenangkan trofi kelima mereka, meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Inter Milan 1964/65.

Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan Pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.

Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal
Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. Gelar ini membuat

Inter dengan 18 kali juara di peringkat kedua dalam jumlah gelar kompetisi Serie A, di bawah Juventus dengan 27 kali dan mengalahkan rival sekota mereka AC Milan dengan 17 kali. Inter adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Serie A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan tidak mengenal Seri lainnya.

Pada musim 2009-10 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.




MASA KEEMASAN INTER
Setelah masa keemasan pada tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya pada tahun 1971 dan kedua belas kalinya pada tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia pada tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Skuat Final Liga Champions 2010

Júlio César
Maicon
Lúcio
Samuel
Chivu
Cambiasso
Zanetti
Eto'o
Sneijder
Pandev
Milito
cadangan: Stanković (68' → Chivu), Muntari (79' → Pandev), Materazzi(92' → Milito), Toldo, Cordoba, Balotelli, Mariga

Pelatih: José Mourinho

Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. Inter juga adalah satu-satunya tim yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Serie A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Serie A dan tidak mengenal Seri lainnya.


Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.

Inter baru memenangi lagi Liga Champions untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009-10 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern Munich di Final, setelah sebelumnya pada Babak semifinal Internazionale secara mengejutkan mengalahkan klub asal Spanyol, Barcelona yang saat itu sangat diunggulkan karena pada musim kompetisi 2008-09 meraih 6 gelar disemua ajang.

Inter menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winners setelah memenangi semua kompetisi pada musim 2009-10 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.



STADION KEBANGGAAN